Selasa, 29 November 2011

Cantik Dihadapan Suami

Sebagai seorang wanita sudah menjadi sebuah naluri untuk terlihat cantik. Tapi sebetulnya untuk siapa kita berpenampilan cantik??? diri kita sendiri? Jelas dong... untuk suami? Pastinya... yang ini jangan sampai nggak deh. Terkadang sebagai istri -terutama istri yang tidak bekerja, hanya dirumah seperti saya :)- kita sering mengabaikan penampilan kita di dalam rumah. Berhias seadanya, yang penting nggak bau, dan selalu mengenakan pakaian "kebesaran" kaum ibu.....DASTER!!!! Tapi pernah nggak kita mencoba bertanya kepada suami, sebetulnya dia nyaman nggak sih melihat penampilan kita didalam rumah?? Jangan-jangan sebetulnya suami juga dah sepet ngeliatnya, cuma karena udah biasa ya sudahlah...biarkan saja.

Islam adalah agama yang sempurna, yang selalu mengajarkan adab didalam melakukan segala sesuatu, mulai dari adab makan, beribadah, sampai urusan "kebelakang" pun islam mengaturnya. Dan begitu juga adab membahagiakan suami, salah satunya adalah berhias untuk suami, membuat mereka senang memandang kita, senang berlama-lama dengan kita, sehingga membuat dia betah di rumah, dan menjadikan rumah sebuah tempat yang paling nyaman yang dia cari.

Ada salah satu buku yang saya baca dan ini adalah salah satu bagian BAB yang ingin saya bagi untuk istri-istri yang lain.

Penampilan Istri Teladan

Istri teladan sangat memperhatikan penampilannya menurut batasan-batasan yang dibolehkan syariat. Penampilan istri di dalam rumah harus bagus dan menarik menebarkan aroma yang harum dan sedap dipandang serta memikat suaminya dalam keadaan bagaimanapun. Dia tidak meremehkan penampilannya dengan alasan hanya di dalam rumah atau di rumah tidak ada orang lain, sehingga ia perlu berhias dihadapannya. Bukankah dia harus berhias selagi suami berada di rumahnya?

Istri muslimah tidak meremehkan kebersihan dirinya. Kebersihan merupakan bagian dari iman. Wanita muslimah senantiasa siap mengikuti sunnah, baik dalam bersiwak, mandi, memakai minyak wangi dan memperhatikan seluruh bagian tubuhnya ketika di dalam rumah, jika tidak maka akan muncul kebosanan dari pihak suami yang bisa berakibat perceraian. -serem ihhh... Na'udzubillah-

Benar, bahwa dunia ini hanya sekedar jembatan, dan tujuan hidup seseorang muslim tidak hanya untuk melahap kenikmatan. Akan tetapi menikmati yang mubah juga dianjurkan, sebagaimana melakukan yang haram juga dilarang. Telah disebutkan di dalam hadist bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Didalam diri diantara kalian terdapat shadaqah" (HR. Muslim)

Maka dari itu seorang wanita harus berhias untuk suaminya agar cinta kasih selalu bersemi. Kalau tidak maka suami akan mencelanya lalu menghindarinya atau berpaling darinya bahkan menceraikannya. -ihhh seremm lagi....Na'udzubillah-

Ada salah seorang sahabat wanita yang mengeluhkan suaminya yang sering menjauh darinya sebagaimana yang dituturkan oleh 'A'isyah bahwa istri Ustman bin Madz'ud sering berhias dan mengenakan wewangian dan hingga masuk ke tempatku, lalu saya berkata, "Apakah suamimuu ada di rumah atau pergi?" Ia berkata, "Sedang dirumah:. lalu beliau berkata "Ustman sedang tidak mau dunia dan wanita" (HR. Ahmad)

Islam adalah agama yang seimbang. Memberikan hak kepada orang-orang yang berhak. Berhias untuk suami Sangat Dianjurkan, selagi dalam batasan yang dibolehkan syariat. Dia tidak boleh mengikuti hawa nafsu dengan berlebih-lebihan dalam berhias sehingga bisa menyeretnya kepada pelanggaran terhadap larangan Allah seperti merubah ciptaan Allah, menyambung rambut, membuat tato, dll. Dia juga tidak seharusnya menjadi budak kosmetik dan perhiasan, yang tidak dilakukan kecuali hanya untuk mengikuti bisikan nafsu untuk berhias.

Sangat disayangkan hal ini menyebar dikalangan kaum wanita, bahkan dikalangan wanita baik-baik juga, mereka banyak tergila-gila dengan mode pakaian dan kosmetik sehingga uang mereka, mengalir ke dalam kocek kantong para pengusaha pakaian dan kosmetik, baik di barat maupun di timur.

Subhanallah......., begitu indahnya islam melindungi hak setiap hambanya. Yang hal itu sudah barang tentu untuk kebaikan dirinya dan juga orang yang dicintainya. Semoga kita bisa menjadi Istri teladan bagi suami kita.....Amin.
Sebagai seorang wanita sudah menjadi sebuah naluri untuk terlihat cantik. Tapi sebetulnya untuk siapa kita berpenampilan cantik??? diri kita sendiri? Jelas dong... untuk suami? Pastinya... yang ini jangan sampai nggak deh. Terkadang sebagai istri -terutama istri yang tidak bekerja, hanya dirumah seperti saya :)- kita sering mengabaikan penampilan kita di dalam rumah. Berhias seadanya, yang penting nggak bau, dan selalu mengenakan pakaian "kebesaran" kaum ibu.....DASTER!!!! Tapi pernah nggak kita mencoba bertanya kepada suami, sebetulnya dia nyaman nggak sih melihat penampilan kita didalam rumah?? Jangan-jangan sebetulnya suami juga dah sepet ngeliatnya, cuma karena udah biasa ya sudahlah...biarkan saja.

Islam adalah agama yang sempurna, yang selalu mengajarkan adab didalam melakukan segala sesuatu, mulai dari adab makan, beribadah, sampai urusan "kebelakang" pun islam mengaturnya. Dan begitu juga adab membahagiakan suami, salah satunya adalah berhias untuk suami, membuat mereka senang memandang kita, senang berlama-lama dengan kita, sehingga membuat dia betah di rumah, dan menjadikan rumah sebuah tempat yang paling nyaman yang dia cari.

Ada salah satu buku yang saya baca dan ini adalah salah satu bagian BAB yang ingin saya bagi untuk istri-istri yang lain.

Penampilan Istri Teladan

Istri teladan sangat memperhatikan penampilannya menurut batasan-batasan yang dibolehkan syariat. Penampilan istri di dalam rumah harus bagus dan menarik menebarkan aroma yang harum dan sedap dipandang serta memikat suaminya dalam keadaan bagaimanapun. Dia tidak meremehkan penampilannya dengan alasan hanya di dalam rumah atau di rumah tidak ada orang lain, sehingga ia perlu berhias dihadapannya. Bukankah dia harus berhias selagi suami berada di rumahnya?

Istri muslimah tidak meremehkan kebersihan dirinya. Kebersihan merupakan bagian dari iman. Wanita muslimah senantiasa siap mengikuti sunnah, baik dalam bersiwak, mandi, memakai minyak wangi dan memperhatikan seluruh bagian tubuhnya ketika di dalam rumah, jika tidak maka akan muncul kebosanan dari pihak suami yang bisa berakibat perceraian. -serem ihhh... Na'udzubillah-

Benar, bahwa dunia ini hanya sekedar jembatan, dan tujuan hidup seseorang muslim tidak hanya untuk melahap kenikmatan. Akan tetapi menikmati yang mubah juga dianjurkan, sebagaimana melakukan yang haram juga dilarang. Telah disebutkan di dalam hadist bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Didalam diri diantara kalian terdapat shadaqah" (HR. Muslim)

Maka dari itu seorang wanita harus berhias untuk suaminya agar cinta kasih selalu bersemi. Kalau tidak maka suami akan mencelanya lalu menghindarinya atau berpaling darinya bahkan menceraikannya. -ihhh seremm lagi....Na'udzubillah-

Ada salah seorang sahabat wanita yang mengeluhkan suaminya yang sering menjauh darinya sebagaimana yang dituturkan oleh 'A'isyah bahwa istri Ustman bin Madz'ud sering berhias dan mengenakan wewangian dan hingga masuk ke tempatku, lalu saya berkata, "Apakah suamimuu ada di rumah atau pergi?" Ia berkata, "Sedang dirumah:. lalu beliau berkata "Ustman sedang tidak mau dunia dan wanita" (HR. Ahmad)

Islam adalah agama yang seimbang. Memberikan hak kepada orang-orang yang berhak. Berhias untuk suami Sangat Dianjurkan, selagi dalam batasan yang dibolehkan syariat. Dia tidak boleh mengikuti hawa nafsu dengan berlebih-lebihan dalam berhias sehingga bisa menyeretnya kepada pelanggaran terhadap larangan Allah seperti merubah ciptaan Allah, menyambung rambut, membuat tato, dll. Dia juga tidak seharusnya menjadi budak kosmetik dan perhiasan, yang tidak dilakukan kecuali hanya untuk mengikuti bisikan nafsu untuk berhias.

Sangat disayangkan hal ini menyebar dikalangan kaum wanita, bahkan dikalangan wanita baik-baik juga, mereka banyak tergila-gila dengan mode pakaian dan kosmetik sehingga uang mereka, mengalir ke dalam kocek kantong para pengusaha pakaian dan kosmetik, baik di barat maupun di timur.

Subhanallah......., begitu indahnya islam melindungi hak setiap hambanya. Yang hal itu sudah barang tentu untuk kebaikan dirinya dan juga orang yang dicintainya. Semoga kita bisa menjadi Istri teladan bagi suami kita.....Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar