Selasa, 29 November 2011

Kemuliaan wanita sebagai muslimah

Bersyukurlah anda yang terlahir sebagai muslimah, wanita muslimah di negeri yang beriman, bebas beriman, bersedekah, berpuasa, menunaikan sholat, menutup aurat, takut kepada Tuhannya, taat kepada suaminya, berbuat baik terhadap tetangganya dan berkasih sayang terhadap anak-anaknya.
Baginya yang terpenting adalah ketenangan batin, keridhoan dan pahala dari Allah SWT. Lalu bandingkan dengan wanita-wanita kafir di negeri kafir yaitu, negeri Nasrani, Yahudi, Komunis yang gemar mengumbar aurat dan hawa nafsu, mereka telah dieksploitasi fisik dan dandanan sebagai pemuas kaum laki-laki, sejatinya mereka telah direndahkan.
Wanita-wanita kafir sering bertingkah bodoh yang merendahkan mereka. Mereka seperti barang murah yang dijual bebas yang sama sekali tidak memiliki kehormatan dan kemuliaan. Lebih mulia manakah? Wanita muslimah lebih bahagia, martabat dan kehormatannya senantiasa terjaga. Wanita muslimah memiliki kedudukan yang tinggi dari wanita-wanita kafir.  
Lebih mulia dari Bidadari
Islam adalah agama mulia. Kedudukan wanita dan laki-laki adalah sama, yang membedakan mereka di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah ketaqwaannya. Allah berfirman: “Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. (Al-Hujurat [49] :13).
Tidak ada perbedaan antara wanita dan laki-laki dalam amal dan pahala. Allah menjanjikan wanita sama halnya dengan apa yang dijanjikan pada laki-laki. Allah memuji wanita sama halnya Dia memuji laki-laki. ”Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (Al-Ahzab [33]:35)
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberikan jihad spesial bagi wanita diantaranya; mengandung selama 9 bulan lebih, melahirkan, menyusui selama 2 tahun hingga merawat dan mendidik buah hatinya. Tugas-tugas tersebut bukanlah perkara mudah, butuh kerja keras dan keikhlasan. Meskipun berat, tugas-tugas itu mulia di mata suami, dan yang paling penting mulia di hadapan Allah.
Begitu besar pengorbanan seorang ibu terhadap anaknya sehingga Rasulullah menempatkan ibu sebagai wanita yang layak di hormati. Imam Bukhari menceritakan, seorang laki-laki pernah datang pada Rasulullah dan bertanya, ”Wahai Rasulullah, siapakah orang yang berhak aku hormati?” Rasulullah menjawab, ”Ibumu.” Jawaban itu diulang sampai tiga kali. Baru berikutnya, Rasulullah SAW menyebut bapak sebagai orang yang harus dihormati.
Penggalan kisah di atas menggambarkan betapa Islam memberikan penghargaan yang tinggi bagi seorang Ibu. Wanita mendapat kedudukan terhormat dalam Islam. Begitulah cara Islam memuliakan wanita. Perjuangan berat yang dilalui wanita muslimah dengan penuh keikhlasan, keteguhan hati sebanding dengan pahala yang dijanjikan oleh Allah SWT. Rasulullah SAW pernah ditanya oleh istri beliau, Ummu Salamah, ”Manakah yang lebih mulia, Ya Rasul Allah, perempuan dunia inikah atau bidadari di surga?” Rasulullah menjawab, ”Perempuan dunia lebih mulia dari bidadari laksana pakaian luar lebih mulia dari pada pakaian dalam!” (kitab Hadil Arwah, oleh Ibnu Qayim Al Jauziyah).
Tentu saja, wanita dunia akan masuk surga dengan amalnya: sholatnya, sedekahnya, puasanya, ketaatan kepada suaminya dan kasih sayang terhadap anak-anaknya. Semua itu membutuhkan kerja keras, keikhlasan dan keteguhan hati. Sementara bidadari mendapat tempat di surga dengan tidak mengetahui betapa tinggi nilai tempat yang ia tinggali itu, karena ia mendapatkan surga tanpa jerih payah dan perjuangan.
Wahai muslimah, Islam telah memberikan tempat yang tinggi dan mulia. Lalu nikmat manakah yang kamu pertanyakan?kedudukan manakah yang masih kamu inginkan? Harga dari Ketaatan Wahai saudariku, kita bisa meneladani Asiyah, permaisuri Fir’aun. Dia adalah wanita yang tinggal di istana yang megah, dengan banyak pelayan yang melayaninya setiap saat, hidupnya bergelimangan harta dan kemewahan. Ketika cahaya keimanan memasuki hatinya, semua kesenangan itu ia tinggalkan. Bahkan dengan keimanan dan kebenaran, ia berani menentang penguasa sekaligus suaminya (Fir’aun) diktator yang zalim. Allah memujinya dan membuat perumpamaan Asiyah bagi orang-orang yang beriman. ”Dan Allah membuat isteri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.” (At-Tahrim [66]:11)
Allah menjadikan Asiyah sebagai teladan bagi hamba-hambanya yang beriman. Asiyah lebih memilih bertetangga disamping Allah daripada tinggal di istana Fir’aun. Dia simbol wanita yang teguh mempertahankan keimanannya ditengah penguasa sekaligus suaminya yang sangat kejam dan diktator. Subhanallah! Wanita muslimah yang taat pada Allah dan Rasul-Nya, rajin berpuasa, melaksanakan sholat lima waktu, gemar bersedekah, taat kepada suami, selalu menjaga kehormatannya dan menutup auratnya akan mendapatkan kebahagiaan terbesar yakni, masuk ke dalam surga Tuhannya. “Bila seorang wanita taat kepada Tuhannya, mendirikan sholat lima waktunya, menjaga kehormatannya, dia pasti masuk ke surga Tuhannya.”(H.R. Ahmad)
Maka, lakukanlah perbuatan mulia untuk bertemu dengan Allah SWT, berpegang teguh pada syariat-Nya, mengikuti petunjuk dari kitab-kitab Nya dan sunah Rasul-Nya, dengan demikian anda akan menjadi muslimah sejati. Cukuplah kemuliaan bagi wanita menjadi muslimah sejati, Allah SWT akan memasukkannya ke dalam golongan Muhammad SAW, dan termasuk pengikut Khadijah, Aisyah dan Fatimah. Jadikanlah, Asiyah istri Fir’aun, Maryam putra Imran, Khadijah, Aisyah, Fatimah sebagai panutan hidup anda. Merekalah wanita-wanita terbaik dan terpilih. Mukminah yang taat pada Allah, rajin sholat dan berpuasa. Mereka ridho kepada Allah dan Allah pun ridho kepadanya.
wallohualam bishowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar